
Paus Fransiskus Muncul dengan Kejutan di Tengah Kerumunan di Vatikan
Paus Fransiskus, yang sedang dalam tahap pemulihan dari pneumonia serius, tampil di depan publik di Vatikan pada hari Minggu. Penampilan mendadak itu terjadi hanya dua minggu setelah ia keluar dari rumah sakit, di mana sebelumnya ia dirawat intensif.”Selamat hari Minggu untuk semuanya. Terima kasih banyak,” kata Paus Fransiskus kepada kerumunan di St. Peter’s Square setelah misa khusus untuk orang sakit, sambil didorong dalam kursi roda. Suaranya, walaupun pelan dan bergegas, terdengar lebih kuat daripada saat ia meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret.
Masa Kritis dan Keputusan Terkait Perawatan
Sebelumnya, pada 28 Februari, Paus Fransiskus mengalami krisis pernapasan di rumah sakit akibat aspirasi muntah sendiri. Pada titik tersebut, tim medis dipimpin oleh Profesor Sergio Alfieri dari rumah sakit Gemelli, Roma, harus memutuskan antara menghentikan bantuan ventilator untuk membiarkannya pergi dengan tenang atau terus berupaya meski dengan risiko merusak organ lain. Keputusan untuk melanjutkan perawatan diambil berdasarkan instruksi Paus sendiri, yang selalu didelegasikan kepada asisten perawatannya, Massimiliano Strappetti.
Peneguhan Semangat dan Kepemimpinan
Meski mengalami dua krisis pernapasan berbahaya selama dirawat, Paus Fransiskus meninggalkan rumah sakit setelah 38 hari, menjalani periode perawatan terpanjang sejak menjadi paus 12 tahun lalu. Dalam proses pemulihan, ia secara ketat diwajibkan istirahat tanpa aktivitas publik. Munculnya di tengah kerumunan di Vatikan, meski dalam kondisi kursi roda dan bantuan pernapasan, memberikan peneguhan semangat yang kuat dari pemimpin Gereja Katolik ini.
Meskipun masih dalam masa pemulihan yang direncanakan selama dua bulan, Paus Fransiskus terus memimpin dengan ketegasan dan inspirasi, mendedikasikan pelayanannya juga melalui contoh ketabahan dalam menghadapi cobaan kesehatan.